Benda Ajaib

21.11 kataku rasa-rasa 0 Comments



Assalamualaikum..
By the way, malam ini aku pengen berbagi sebuah kisah dengan kalian , tentang keajaiban dari sebuah alat yang membuat LDR tak seberat dulu .
Malam ini aku ditemani hujan gemericik tetap bertahan di depan laptop , mengetik segudang tugas makalah yang tertumpuk rapi dimeja, huft lelah memang. Melihatnya saja aku sudah lelah apalagi mengerjakannya. Ku lihat ranjangku , bantal dan selimut rasanya tak henti memanggil-manggil. Memang enak kali ya hujan-hujan begini tidur ditemani suara gemericik air yang menenangkan, “ah andai saja tugas itu sudah ku kerjakan dari kemarin mungkin tak kan semenumpuk ini” ujarku dalam hati.
Ku lanjutkan kerjaku malam itu meski tak kuasa menahan kantuk yang sedari tadi menghampiri. Tiba-tiba “kling” , handphoneku menyala dari kejauhan. Sedari tadi memang sengaja tak ku sentuh dan kujauhkan dari pandanganku agar konsentrasiku tak terpecah dengan segudang godaan didalam alat ajaib itu, ku sebut Handphone sebagai benda yang ajaib karena dengan handphone membuat jarak tak lagi berarti (buat yang ldr bisa berjumpa via suara), dengan handphone mood seseorang bisa berganti , dan dengan handphone apapun bisa terjadi . note : Ajaib kalau ada pulsa dan Kuotanya yaa .
Ku raih benda ajaib-ku , ku lihat ada satu pesan diterima dari pengirim yang tak asing lagi “Pulmo” pacarku, ku beri dia sebutan itu karena dia adalah hal yang penting di hidupku sebagaimana paru-paru di dalam tubuh, tanpa paru bagaimana fungsi tubuh nantinya, bayangkan jika jantung bekerja tanpa paru, tak kan ada darah bersih yang kaya oksigen didalamnya mengalir dalam tubuh kita, melainkan sampah ya sampah sisa metabolisme saja yang kita serap dan serap lagi. Intinya karena dia penting banget di hidupku ku sebut saja dia “pulmo” yang ku ambil dari istilah medis yang berarti paru . Ku kira dia sudah tidur sedari tadi tak biasanya dia menghubungiku selarut ini, mungkin ingin mengucapkan selamat malam atau semacamnya, pikirku. Ku buka saja pesannya tanpa ragu, ku pikir isinya pasti begitu-begitu saja seperti biasanya.
“sayang”
“hemmm”
“pending”
“tauk ah!”
“pasti paketannya aktif!”
“tauk dah ya!aku gabung sama yang lain dah kalau gitu“
“pending!!!!”
“ditelfon dialihkan”
Terbelalaklah aku seketika , setelah kubuka bederu-deru menyerbulah si sms dari Pulmo bergantian. Mana aku tau bahwa sedari tadi dia berusaha menghubungi sedangkan barang ajaibku hanya berbunyi sekali ini. Arrgh! Dia marah padaku? Marah pada benda ajaibku? OMG. Haruskah kebalas ? atau kubiarkan saja dia bergelut dengan amarahnya. Hm,, mana tega aku sejahat itu kepadanya , satu-satunya orang yang tak pernah menuntutku untuk sempurna, tak menuntutku untuk memiliki kelebihan apapun selain bisa bersamanya.
Ku redam dalam-dalam amarah yang ada , karena berdasarkan kata yang ku kutip dari sebuah blog favoriteku ada ungkapan “jangan berjanji ketika bahagia dan jangan memutuskan ketika amarah” bener banget kan. Ku tunggu saja amarahku mereda. Lalu terlintaslah kejadian yang tak lama ini terjadi, persis dengan kejadian hari ini, bedanya aku yang marah karena smsku tak kunjung ada balasan, bukan karena apa aku sampai marah-marah karena hal itu. Aku takut terjadi sesuatu padanya orang yang sangat berharga bagiku , lelaki nomer 3(setelah Bapak dan kakakku) yang sangat sangat berharga dihidupku , pikiran tentang kecelakaan, begal yang sedang marak-maraknya pun ikut ada di pikiranku berkecamuk amburadul disitu. Tapi dengan santainya dia membalas “hehe maaf ya aku ketiduran habis beli makan terus makan dan tidur deh” , hmm kesel,lega campur-campur deh rasany kayak es campur.
Dari situ aku berfikir untuk tak membalas smsnya dengan amarah  juga , karena akan sia-sia hasilnya dan (mungkin) malah mendatangkan masalah yang lebih besar lagi. Dan ini balasanku,
“ selamat malam Pulmo. Masih marah ya? Maaf hpku suka usil , jail banget ya ngerjain kamu dengan nyembunyiin smsmu disela-sela bajunya, hehe. Maafkan ya ,, semoga malam ini kamu bisa tidur dengan nyenyak , lelah ya mencoba menghubungiku sedari tadi . aku tahu bagaimana rasanya , aku saja hampir menangis waktu hal yang sama menimpaku kemarin. Tapi mau menyalahkan siapa? Hp? Sinyal? Atau bahkan takdir? Nggak kan. Aku harap kamu bisa mengerti” ku ketik dengan senyum diwajahku saat itu, lega rasanya bisa mengganti amarah dengan hal positif seperti ini.
Tak lama terdengar bunyi nada sms masuk, cepat-cepat ku buka karena aku tahu itu pasti dari Pulmo
“ Maaf , aku tak bermaksud marah tadi, aku hanya sedikit emosi dengan permainan hpmu yang usil mengerjaiku. I love you , I sure that night I will get a nice dream and see you in my dream Poko (sebutannya untukku, mungkin karena dia pikir aku mirip tokoh kartun Pokonyang , bukan bentuknya tapi keajaiban-keajaiban yang diciptakannya, mungkin hehe)” , senyumku melebar seketika . 
Ku rebahkan badanku yang sedari tadi susah payah ku tegakkan dan ku pejamkan perlahan mataku, berharap malam ini bisa melihatnya dalam mimpi yang sama dengannya. Malam ini ku dapatkan keajaiban dari benda ajaibku. Benar kan apa kataku. Ini ajaib benar-benar ajaib, semua kejadian yang diprakarsai oleh benda kecil ini dan diakhiri pun olehnya. Terima kasih benda ajaibku , yang membuat jarakku tak berarti lagi, dan membuat Ldr tak seberat jaman doeloe

Udah ya gitu aja buat hari ini, selalu berfikir positif dan lawanlah yang negatif dengan hal-hal positif. 



Posted via Blogaway


0 komentar: