Yang Lama

17.39 kataku rasa-rasa 0 Comments

"Woi , apa kabar nih? Makin wow aja"

Gini nih kalau sudah ketemu teman lama, sahabat lama yang jarang ketemu gara-gara berjauhan. Bertemunya via sosmed yang jauh gak seru di bandingkan dengan langsung ketemu.

Kemarin pengalaman pertama bisa buka bersama , ciye ini nih . Acara musiman yang paling mendadak hits pas bulan puasa. Apalagi jamannya foto selfie kayak sekarang. Hampir tiap hari aku liat semua update-an di sosmed ya seputar buka bersama mulai dari bareng keluarga, temen kuliah, sma, smp bahkan sd sampek tk-pun ada.

Gak jarang juga liat di sosmed temen, isinya buka bareng aja tiap hari. Habis berapa juta ya tuh anak dateng mulu di acara buka bersama.  Gak salah sih emang , acara begituan nagih banget. Gimana gak nagih coba , bisa ketemu sama orang-orang yang kece badai gitu dan bisa ngobrol sama mereka rasanya gak cukup kalau hanya sekali.

Aku , aku anak rumahan yang baru kemaren ngerasakan sensasinya. Acaranya buka bersama bareng temen Smp dulu. Ketemu sahabat yang nongolnya cuma di sosmed , begitu ketemu langsung emmm wajahnya gak asing, tapi namanya siapa ya ?. Wkwk bener gak? Tapi kalau muka doi yang jadi inceran pas masa itu pasti gak lupa.

Ngomongin masa smp ya, masa dimana cinta monyet bersemi. Banyaaaaak banget cerita yang masih ada aja di memori padahal sudah bejibun perkara yang di tampung si otak. Subhanallah banget dah.

Hai cinta monyet apa kabar ? (Sorry jangan fokus sama monyetnya). Hehe. Emm rasanya ketemu sama doi pas kita sudah punya pasangan itu , ya gitu deh. Berusaha biasa aja dan akhirnya pakek acara salting segala. Nyoba buat selow tapi malah jadinya melow. Ngenes pak ngenes hati adiks. Ya namanya juga rasa, rasa yang dulunya pernah tertanam susahlah.

Life must go on lah ya . Masa lalu boleh lah datang dan pergi sesukanya. Kita juga boleh kok noleh ke belakang sejenak, asal jangan lama-lama dan kebablasan. Yang penting itu masa depan yang jelas ada di depan kita. Say hai dan good bye sama masa lalu. Dan hadapi masa depanmu. Biarkan masa lalumu berjalan dengan kehidupannya sekarang dan kita juga maju terus menyongsong masa depan kita.

Gara-gara buka bersama malah jadinya cinta lama yang bertegur sapa, lanjut jadi cinta eh kebablas sampe nikah. Waa itu keren . Mungkin yang itu masa lalu yang menjadi masa depan. Lain lagi critanya mah kalau yang itu. Tergantung takdir. Apa jare gusti Allah. Jalani dan lakukan yang terbaik.

Oh ya , selain tentang masa cinta monyet-monyetan tadi yang gak kalah pentingnya adalah. . Sahabat- sahabat lama ku yang berhasil bikin perut ini geli tiada henti, bikin suara sampai serak dan mau buka hp aja rasanya gak sempet. Bener-bener quality time, salut dah sama kalian yang makin cantik , makin ganteng dan semoga semua makin menyertai setiap langkah kalian guys.

Satu kata buat acara kemarin, seru pak seru abiiiiiiis. Kalian luar biasa. Entah taun depan masih bisa hadir atau nggak , semoga masih di beri kesempatan untuk merasakan kebersamaan yang seperti kemarin.

Dan akhirnya berakhir dengan telfon "ayo pulang, sudah malam" padahal kalian tau itu baru jam 18.45, ampun bobokku gak jam segitu pak. Ikan aja tidurnya malem kok, sungguh ini. Nasib ya gini .. hiks.
Rasa sedihku ketutup sama bahagiaku karena kalian kok. Udah cukup lah kangen dan lain-lainnya terobati. Kalau di tanyak , mau gak ketemu lagi? Jelas lah masih mau ketemu kalian lagi.

sahabatnya aku Jaga diri, semangat dan jangan kangen aku ya. Hehe
I always missing you guys.

Aku harap banyak yang merasakan hal yang sama . Cu guys

0 komentar:

Anugerah

05.51 kataku rasa-rasa 0 Comments

Lama gak ngepost, haha . Lama gak curhat di sini . Emang ada yang nungguin yak? Pasti gak ada wkwkwk.

Long time no see gaes , maaf lagi sibuk, ceileee. Bener ini beneran sibuk. Sibuk dengan praktek di lapangan nyata , bersosialisasi dengan lingkungan , penduduk serta situasi yang berbeda , amat sangat jauh berbeda.

2 minggu dengan julukan "mbak kos". Masa transisi dari anak asrama yang akan menjadi anak kosan sejati. Ya like that lah ya. Dari yang awalnya makan tinggal jalan ke ruang makan , 2 minggu kemarin nyari makan sendiri. Ribet milih menu dan harus seharga 5 ribuan, hemat.

Berangkat pagi pulang pagi lagi. Woaaa , kalau di tanyak capeknya emmmm ampun sediakan kamera dan saya akan melambaikan tangan berkali-kali. Sumpah itu capek banget. Saya di tempatkan di dua ruangan tempat untuk berjaga. Satu ruangan aktif di pagi hari hingga pukul 14.00 setelah itu pulanglah mandi dulu dan kembali lagi jam 15.00 untuk berjaga di lain ruangan. Capekss , but membahagiakan banget. Yang di jaga bukan apa , tapi orang-orang yang ingin kita bahagiakan. Mereka datang dengan perut berisi janin yang siap untuk di keluarkan.

Bahagianya sungguh simple , setiap 4 jam saya datangi dan saya perdengarkan suara detak jantung janin yang ada dalam perut mereka dan seketika senyumnya mengembang. Itu saja sudah membuat lelah adek hilang bang , wkwkwk.

Pernah suatu ketika saya berjaga dari pagi jam 07.00 selepas jaga malam, pulang jam 15.00 dan lanjut jaga malam dan malamnya ada proses persalinan yang harus saya datangi untuk saya lihat prosesnya bagaimana (maklum masih wahpandang).

Saya datang pukul 21.00 katanya sudah hampir lahir , namun sampai jam sahur tetap saja tidak mengalami kemajuan. Saya amati wajah sang ibu sudah tampak sangat kelelahan. Kata keluarganya sang ibu ini sudah tidak tidur dari kemarin karena rasa sakit yang dirasakannya. Asupan juga tak dapat diberikan karena sang ibu akan memuntahkannya secara otomatis. Hingga pagi menjelang sampai siang pun tetap tak ada kemajuan . Disitu tak ada yang diam, segala usaha tak ada hentinya di lakukan sedari tadi.

Hingga berakhir dengan rujukan. Yah , harus di antarkan ke tempat yang lebih layak dan mampu menangani. Yang bikin terenyuh disitu. Sang ibu tak ingin pergi ke tempat fasilitas kesehatan yang lebih tinggi ,mungkin karena alasan ekonominya atau yang lainnya. Tangisan pun tak dapat dia tahan hingga seluruh keluarga yang mendampingi sang ibupun ikut menitikkan air mata. Saya , ya saya hanya bisa bilang "ayo bu semangat , yang kuat" dan menangis di kamar mandi sembari berdoa yang terbaik untuk sang ibu dan bayinya. Tepat jam 14.00 ibupun di antarkan ke tempat fasilitas kesehatan yang lebih baik dan mendapat penanganan disana. Entah bagaimana keadaannya dan bayinya sekarang . Semoga mereka sekeluarga dalam situasi yang penuh kebahagian sekarang.

Itu salah satu pengalaman yang penuh pembelajaran untuk saya. Bahwa perjuangan seorang ibu itu sungguh luar biasa hebatnya. Pengorbanannya tak perlu diragukan, kekuatannya sungguh tak ada tandingannya, kesabarannya sungguh mengesankan, demi anaknya, hanya untuk anaknya.

Sejak saat itu , setiap kali melihat proses persalinan secara langsung hati saya selalu terenyuh. Dengan semua dan segenap kekuatannya, ibu kerahkan segalanya demi kelahiran anaknya. Dan ketika tangis pertamanya terdengar  seketika kebagiaan di wajah para ibu terpancar, ucapan syukur senantiasa terlontar dari mulutnya. Ikut bahagia , capek nunggui gak terasa sudah. Liat mereka bahagia , sudah sungguh membahagiakan buat saya.

Andai , andai ibu saya masih ada di sini di dunia ini ingin sekali saya ucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya rasa yang saya punya. Ingin memeluknya dan mengatakan bahwa saya anak yang bangga memiliki ibu dengan berjuta pengorbanan untuk anaknya.

Loving your mother until the end of your life .

0 komentar: