Teruntuk sahabat baruku

18.32 kataku rasa-rasa 0 Comments

Assalamualaikum sahabat, apa kabarmu hari ini? Aku harap sebaik yang aku duga. Sudah bangunkah pagi ini? Semoga gak lupa sama sholat subuhnya ya.

Sahabat, sosok sahabat baru datang dalam drama hidupku. Dengan nama depan yang sama denganku , proporsi tubuh yang membuatku mendangak setiap kali menatapmu, suara khas yang sedikit parau menandakan kedewasaanmu dan berbagai ke alay-an dewasa tengah dan akhir yang menyelimuti sifatmu , etc.
Hai mr.sibuk, ku bahas kau kali ini di blog ku . Maaf suasana hati sedang mengarah kepadamu kali ini. Sahabat semu, semu sekali. Mengapa begitu? Karena.. kamu berbeda , ambigu dan rancu. Di lihat dari pengertian sahabat yang aku tangkap, sahabat itu adalah sesesok atau berbanyak sosok yang selalu ada ketika kita dalam senang ataupun susah, paling mengerti kita, paling tahu kondisi kita dan menjadi penyemangat , pengisi sekaligus pemeran antagonis yang paling baik hati yang pernah ada, hehe.
Tapi lain halnya dengan mu , iya kamu. Yang tak selalu mengisi di setiap hariku, tak selalu ada di saat sedih senangku, hanya sesosok yang ada sesekali, memberikan kenyaman yang berlebih dan memberikan kebahagian yang semestinya dari seorang sahabat. Tak dapat di mengerti , mengapa sosokmu yang aku pilih sebagai sahabatku, mungkin ini cara Tuhan menyampaikan pengertian lain dari pengertian sahabat yang sudah aku jabarkan di atas.

Oh iya, selamat ya atas keberhasilanmu meraih salah satu dari beribu keinginan yang kamu ceritakan padaku. Maaf kan atas sikap sinisku menerima kabar itu semalam . Tapi bahagia kok aku sebagai sahabat yang akan selalu ada *insyaAllah. Aku punya alasan atas sinis dan bahagiaku saat ini atas apa yang kamu dapat. Yang pertama aku bahagia karena kamupun bahagia dengan apa yang kamu raih , jabatan yang semakin tinggi semoga mengantarkanmu pada sebuah ke suksesan, buktikanlah sahabat bahwa kau tak akan pernah lemah hanya karena banyak orang yang meninggalkanmu, tapi itu akan menjadi penyemangat hidup bahwasanya segelintir orang yang mengharapkanmu akan selalu kamu bahagiakan melebihi apapun dengan datangnya kesuksesanmu kelak. Aku bangga , bangga memiliki  sahabat yang seperti mu dan berharap kau tak lupakan sosokku yang kurang berperan penting dalam pencapaian hidupmu, cukup aku jadi apa yang kamu butuhkan dan disitu sedikit peranku bermain dalam drama hidupmu.
Kedua, alasan sinisku. Aku sosok yang merindukanmu, merindukan masa-masa berbincangku denganmu, membahas perbedaan setiap profesi yang akan kita jalani kelak , berdebat masalah yang tidak seharusnya di perdebatkan , dengan cara khas kita yang sedikit konyol itu. Jika kau menambah intensitas kesibukanmu itu, kapan kau akan datang dalam hariku?. Haha, cukuplah aku menjabarkan rasaku. Aku yakin sahabat akan lebih mengerti meski tak ku jelaskan secara detail karena aku tahu bahwasanya sahabat adalah makhluk paling peka ke-dua setelah hati orang tua.
Sahabat, sahabat baru yang aku bilang tadi pada intermezoku di tulisanku hari ini, pasti kalian berfikir , sahabat baru tidak akan sedekat ini. Ini lah aku yang aku bilang dia itu sosok yang semu. Entah karena apa , kita sedekat ini meski tak mengenal terlalu lama. Takdir dan hati yang menuntun akan hal ini , cara Tuhan menyalurkan jawaban murni dari apa yang menjadi pemikiran tentang sebuah pilihan akan hadirnya pemeran baru.

Teruntuk sahabatku yang dipilih oleh hati. Ku harap peran barumu , impianmu, tak perlahan membuatmu lupa akan sosokku. Aku orang yang bangga menjadi sahabatmu akan selalu menantimu dalam diamku , menunggu kamu ajak berbincang dan membagi kebahagiakan kita masing-masing , seperti yang sering kita lakukan saban hari. Aku rindu kamu.

0 komentar: